Langsung ke konten utama

Balsan Istri yang Menyakitkan

     Malam itu saya mengajak sahabat dekatku di kampus, Budianto buat membantuku mengerjakan tugas akhir yang pernah terbengkalai. Tugas tersebut tertunda karena jadwal padat saya mengurus pernikahanku. Sebab waktunya telah sangat singkat hingga saya memohon bantuan Budianto supaya tugas akhirku cepat berakhir.  Saat itu merupakan pertama kalinya Budianto ke kontrakanku setelah saya menikah, sebelum itu biasanya hampir setiap akhir pekan ia menginap di kontrakanku buat mengerjakan tugas ataupun hanya main play station. 

Malam itu pula buat kedua kalinya Budianto berjumpa dengan istriku tercinta Vany. Tadinya saya memperkenalkan mereka saat awal kali istriku tiba ke Jakarta. Istriku merupakan seseorang perempuan berparas menawan dengan wujud badan yang sangat indah, walaupun berasal dari kota kecil di luar pulau, tetapi ia sangat pandai menjaga badannya sampai tidak tidak sering banyak lelaki yang mendekatinya ataupun hanya menggodanya. Sedangkan temanku Budianto jauh dari tampan tubuhnya gendut dengan rambut ikal, tetapi walaupun begitu ia orangnya baik serta lumayan pintar, kami telah lama bergaul semenjak dini kuliah dahulu. Awal mulanya seluruh berjalan biasa saja saya serta Budianto padat jadwal menyusun naskah buat tugas akhir ini, sedangkan istriku telah tertidur pulas di kamar sebelah sebab dikala itu jam telah membuktikan jam 11 malam. 

Hingga suatu terjalin dikala Budianto memohon izin ke kamar mandi buat buang air kecil. Karena kontrakanku cuma terdiri dari 3 ruangan ialah ruangan depan buat menyaksikan televisi, ruangan tengah buat tidur serta ruangan balik terdapat tempat buat memasak serta kamar mandi di sampingnya, jika ingin mengarah kamar mandi Budianto wajib melewati ruangan yang saya peruntukan kamar tempat dimana istriku lagi tidur pulas serta di antara kamar depan serta tengah saya kasih kain gordeng sehingga dari ruang depan tidak dapat memandang langsung ke ruang tengah. 

Telah lebih dari 15 menit lalu Budianto belum pula kembali dari kamar mandi serta itu lumayan aneh sebab sangat orang pada biasanya cuma perlu waktu 5 menit bila cuma buang air kecil. Sebab penasaran hingga saya membuka gordeng yang menghalangi ruang depan serta ruang tengah. Dikala itu saya memandang Budianto mematung kaku di samping tempat tidur istriku, serta mendadak dadaku bergemuruh dikala memandang keadaan istriku. Ia masih tertidur pulas tetapi pose tidurnya begitu sexy serta menantang birahi untuk tiap lelaki yang melihatnya. Dikala itu dia tidur miring ke samping kanan sehingga membelakangi Budianto yang berdiri di samping kirinya tetapi pakaian tidur terusan yang dipakai istriku bagian bawahnya tersingkap sampai ke pinggang serta memperlihatkan bongkahan pantat yang gempal serta lembut yang cuma ditutupi celana dalam warna gelap, sedangkan kancing pakaian tidurnya terbuka sebagian bagian sampai payudaranya yang putih sedikit mengintip serta membuat penasaran. 

Budianto nampak sangat bernafsu memandang keelokan badan istriku serta posenya yang begitu menantang, tangannya nampak bergerak- gerak di selangkangannya sendiri mengelus- elus selangkangannya yang nampak mengelembung tanda- tanda suatu yang terdapat di dalamnya telah

“ Pssst Bud…ngapain lo?” Selengkapnya di sini

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dosen Sexy

 Pada waktu tes tengah semester di warnai rintikan hujan disepanjang jalur yang mengarah ketempat itu, saat itu aku dipanggil ke rumah dosen perempuan yang masih agak muda, dekat 24 tahun. Tubuh dosen tersebut sangat menarik untuk di pandang, rambutnya pajang sebahu. Dia pula lulusan dari akademi ternama. Saya ke rumahnya karena saya dipanggil karena ia memohon untuk mengurus keperluannya. Ia hendak ke luar kota hari tersebut.  Malam harinya aku juga ke rumahnya dekat jam 8 malam. Dikala itu rumahnya cuma ada pembantu yang masih cantik. Suaminya kala itu belum kembali dari rapat di puncak. Otomatis keadaan rumah lagi hening, cuma wanita - wanita saja penghuninya. Dikala aku membuka pintu rumahnya, aku agak terbelalak sebab ia mengenakan gaun tidur yang tipis, sehingga nampak buah dada yang menyumbul keluar. Dikala aku perhatikan, ia nyatanya tidak mengenakan BH. Nampak dikala itu buah dadanya yang masih tegar berdiri, tidak turun. Putingnya pula nampak besar serta kemerahan, k...

Nikmatnya main berdua

 Kreek… Pintu kamarku dibuka. Saya lekas menengok ke arah pintu dengan blingsatan. Santi terpaku di depan pintu memandangi badan Mulan yang tergeletak bugil di ranjang setelah itu lanjut memandangi penisku yang telah mulai merenggang. Tetapi saya pula turut terpaku kala memandang Santi yang telah bugil abis. Saya tidak ketahui ketahui jika semenjak Mulan masuk tadi Santi mengintip di depan kamar. “ Santi? Ng… anu..” antara khawatir serta nafsu saya pandangi Santi.  Wanita ini lebih tua 2 tahun diatas Mulan. Pantas saja jika ia lebih matang dari Mulan. Walaupun mukanya tidak dapat menandingi keayuan Mulan, tetapi badannya tidak kalah menarik dibandingkan Mulan, terlebih dalam kondisi full naked seperti gitu. “ Saya tidak hendak bilang ke om serta tante asal… Lanjutannya klik di sini

Manager Sexy Yang Aduhay

 Perkenalkan namaku Herman . Aku adalah seorang WNI Keturunan yang berdomisili di kota Batam. Umurku 30 tahun. Saat ini aku sudah mempunyai seorang istri tapi belum dikaruniai seorang anak. Aku dulu sangat suka bercinta dengan perempuan, tapi hanya terbatas pada orang yang aku kenal. Dan hanya hubungan Cinta Satu Malam, alias cinta semalam. Cerita ini dimulai dari kepindahanku ke Kota Batam dari Kota Surabaya di Pulau Jawa pada tahun 2008. Waktu itu aku baru berumur 25 tahun. Karena alasan untuk mengisi kekosongan di cabang perusahaan, aku dipindah tugaskan.  Saat itu aku bekerja di salah satu perusahaan garment terbesar di Indonesia. Dan tugasku adalah sebagai marketing yang tugasnya mengorder atau menawarkan barang baru ke toko-toko besar maupun kecil termasuk department store seperti Matahari, dll. Suatu hari aku menawarkan order ke sebuah dept store yang cukup populer di kota Batam tersebut. Untuk menemui bagian pembelian aku harus melewati bagian resepsionis terlebih dahu...