Selaku ibu rumah tangga dengan suami yang luar biasa padat jadwal, saya kerap merasa jenuh di rumah. Pergaulanku juga tidak sangat luas. Saya bukan jenis perempuan yang bahagia kumpul- kumpul, ke kafe, hura- hura serta sebagainya. Hiburanku sangat cuma Televisi, telepon serta pc. Saya kerap chating buat melenyapkan kejenuhanku. Dari chat seperti itu saya mulai memahami yang namanya perselingkuhan. Kepulangan suamiku yang cuma empat- lima hari dalam sebulan jelas membuatku haus akan kasih sayang. Serta pastinya hening pelayanan. Mungkin juga saya pula terbawa oleh sahabat chatku. Saat sebelum tahu chating, saya tidak begitu perduli dengan kesepianku. Tetapi sehabis banyak berteman di chat, saya mulai merasa kalau sepanjang ini hasrat birahiku tidak sempat terpenuhi.
Ronny merupakan laki- laki awal yang berselingkuh denganku. Umurnya 5 tahun lebih muda dariku serta telah menikah. Badannya lumayan sempurna serta saya puas tiap berkencan dengannya. Tetapi kami tidak dapat sering- sering sebab istri Ronny bukan jenis perempuan yang dapat dibohongi.
Sehabis Ronny saya juga terus menjadi membuka diri dengan memakai nick chat yang buat penasaran. Sebagian laki- laki mulai kerap mengisi kekosongan birahiku. Terdapat Ferry, manager suatu industri kontraktor berumur 30 tahun yang lihai memancing birahiku.
Kemudian terdapat Dhani yang seumuran denganku yang tidak sempat puas dengan pelayanan istrinya. Serta masih terdapat sebagian lagi. Saya mulai memahami daun muda kala berkenalan dengan Chris, mahasiswa salah satu PTS di Jakarta yang umurnya lebih muda 15 tahun dariku.
Waktu itu saya agak segan berkenalan dengannya sebab umurnya yang terpaut jauh sekali denganku. Tetapi Chris memberiku pengalaman lain. Sesuatu kala ia tiba ke rumahku dikala rumahku lagi hening. Serta dengan gairah mudanya yang menggelegak, Chris membagikan sensasi tertentu padaku.
Terlebih dengan‘ Mr. Happy’ miliknya yang king size. That was great. Saya juga jadi tertarik dengan daun- daun muda yang bertebaran di chat room. Hingga kesimpulannya saya mengoleksi dekat 20 daun muda dengan umur antara 17- 25 tahun yang keep contact denganku.
Memanglah baru 4 orang dari mereka yang pernah berkencan denganku, tetapi yang yang lain senantiasa saya kontak via telepon. Sampai kesimpulannya menjelang ulang tahunku Agustus kemarin saya memiliki rencana yang belum sempat saya jalani tadinya. Saya mengontak 8 daun muda yang kupilih buat memperingati ulang tahun bersamaku. Opsi awal jatuh pada Felix, siswa kelas 3 di salah satu SMU yang lumayan populer di Jakarta Selatan.
“ Halo tante..”, Selengkapnya di sini
Canti sekali
BalasHapus