Langsung ke konten utama

Isengin Pembantuku

 Aku juga mau cerita pengalaman pertamaku. Peristiwa ini terjalin kala aku masih SMA, di rumahku nyatanya terdapat pembantu baru. Orangnya masih cukup kecil dekat 12 tahun lah, tetapi itu ia yang membuatku suka. aku itu suka sama perempuan imut - imut yang masih agak kecil bisa jadi gara- gara video waktu itu. Serta yang sangat membuatku terangsang merupakan payudaranya yang masih baru berkembang.

Hari itu ia kerjaannya, biasalah kerjaan pembantu rumah tangga, ya ngepel, ya cuci serta lain- lain. Jika aku makan pagi, kadangkala suka memandang ia yang lagi ngepel and roknya agak terbuka sedikit, jadi tidak konsentrasi deh sarapannya sebab berupaya memandang celana dalamnya, tetapi sayang sulit. 

Buat awal - awal aku cuma dapat memohon dibuatkan teh ataupun susu. Lambat laun Karena Aku telah mau begitu memandang badannya itu, kuintip saja. 

Tetapi sayang sebab lubang yang ada kurang mencukupi, yang nampak cuma pantatnya saja, soalnya nampak dari balik. Kadang- kadang nampak depannya cuma tidak jelas, payah deh. Nah pada suatu hari aku nekat. Kupanggil ia buat pijati aku, oh iya nama ia Santi.

“ Santi.. pijitin aku dong . . ..  Cek kelanjutannya di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dosen Sexy

 Pada waktu tes tengah semester di warnai rintikan hujan disepanjang jalur yang mengarah ketempat itu, saat itu aku dipanggil ke rumah dosen perempuan yang masih agak muda, dekat 24 tahun. Tubuh dosen tersebut sangat menarik untuk di pandang, rambutnya pajang sebahu. Dia pula lulusan dari akademi ternama. Saya ke rumahnya karena saya dipanggil karena ia memohon untuk mengurus keperluannya. Ia hendak ke luar kota hari tersebut.  Malam harinya aku juga ke rumahnya dekat jam 8 malam. Dikala itu rumahnya cuma ada pembantu yang masih cantik. Suaminya kala itu belum kembali dari rapat di puncak. Otomatis keadaan rumah lagi hening, cuma wanita - wanita saja penghuninya. Dikala aku membuka pintu rumahnya, aku agak terbelalak sebab ia mengenakan gaun tidur yang tipis, sehingga nampak buah dada yang menyumbul keluar. Dikala aku perhatikan, ia nyatanya tidak mengenakan BH. Nampak dikala itu buah dadanya yang masih tegar berdiri, tidak turun. Putingnya pula nampak besar serta kemerahan, k...

Nikmatnya main berdua

 Kreek… Pintu kamarku dibuka. Saya lekas menengok ke arah pintu dengan blingsatan. Santi terpaku di depan pintu memandangi badan Mulan yang tergeletak bugil di ranjang setelah itu lanjut memandangi penisku yang telah mulai merenggang. Tetapi saya pula turut terpaku kala memandang Santi yang telah bugil abis. Saya tidak ketahui ketahui jika semenjak Mulan masuk tadi Santi mengintip di depan kamar. “ Santi? Ng… anu..” antara khawatir serta nafsu saya pandangi Santi.  Wanita ini lebih tua 2 tahun diatas Mulan. Pantas saja jika ia lebih matang dari Mulan. Walaupun mukanya tidak dapat menandingi keayuan Mulan, tetapi badannya tidak kalah menarik dibandingkan Mulan, terlebih dalam kondisi full naked seperti gitu. “ Saya tidak hendak bilang ke om serta tante asal… Lanjutannya klik di sini

Manager Sexy Yang Aduhay

 Perkenalkan namaku Herman . Aku adalah seorang WNI Keturunan yang berdomisili di kota Batam. Umurku 30 tahun. Saat ini aku sudah mempunyai seorang istri tapi belum dikaruniai seorang anak. Aku dulu sangat suka bercinta dengan perempuan, tapi hanya terbatas pada orang yang aku kenal. Dan hanya hubungan Cinta Satu Malam, alias cinta semalam. Cerita ini dimulai dari kepindahanku ke Kota Batam dari Kota Surabaya di Pulau Jawa pada tahun 2008. Waktu itu aku baru berumur 25 tahun. Karena alasan untuk mengisi kekosongan di cabang perusahaan, aku dipindah tugaskan.  Saat itu aku bekerja di salah satu perusahaan garment terbesar di Indonesia. Dan tugasku adalah sebagai marketing yang tugasnya mengorder atau menawarkan barang baru ke toko-toko besar maupun kecil termasuk department store seperti Matahari, dll. Suatu hari aku menawarkan order ke sebuah dept store yang cukup populer di kota Batam tersebut. Untuk menemui bagian pembelian aku harus melewati bagian resepsionis terlebih dahu...