Cerita ini bermula saat nenek kami meninggal dunia. Saat itu semua orang berkumpul bersama begitu pula dengan seluruh sepupu yang lain. Wanita bisa kongsi satu ruangan, serta anak lelaki pula kongsi ruangan yang lain.
Tetapi kedua ruangan itu memiliki satu kamar mandi, yang boleh dimasuki dari kedua - dua ruangan. pada hari kedua tinggal di kampung, lebih kurang jam 5 sore. Saat itu aku terasa hendak membuang air, tetapi aku tahan sehingga siap membilas.
Setelah itu aku terus masuk ke ruangan wanita serta mengarah ke kamar mandi. namun pintu kamar mandi berkunci. terdapat orang yang lagi mandi di dalam.
Saya pun menunggu, namun setelah itu aku merasa tidak tertahan lagi. saya pun ketuk pintu kamar mandi. Setelah itu bunyu shower juga menyudahi aku terpaksa merapatkan kaki sembari kedua - dua tangan terletak di celah kangkang untuk mengelakkan daripada terkencing.
Selepas itu bunyi kunci pintu dibuka. aku terus meluru masuk, namun pada masa itu sepupu aku, Zali, masih belum keluar ke ruangan tersebut . .. Selanjutnya cek di sini
Komentar
Posting Komentar